 |
| Kita |
02 Oktober 2015
18:26 WIB
Masjid Iqomah UIN SGD Bandung
senja ini, ketika adzan berkumandang ketika kaki kaki mulai melangkah menuju rumah ibadah, lagi lagi aku merindukan kalian.
terbayang dulu, ketika kita sering menghabiskan magrib disekolah. hanya ada aku kamu dan dia. kita. kalian.
saling tunjuk dan saling dorong untuk menentukan imam shalat. sepuluh menit terlewati hanya untuk berdebat. hingga akhirnya satu diantara kita berkenan bergeser satu langkah kedepan dan mulai membaca bacaan shalat. dan itu slalu kamu, inang.
berulang kali kamu protes, agar bergantian. tapi yang terjadi berikutnya selalu sama. dan kamu ai, selalu bersujud lebih lama dari aku dan inang. selalu mengangkat lengan lebih dekat ke wajah ketika berdoa.
sering aku memperhatikan kalian, begitu tulus ketika meminta kepada sang pencipta. begitu ikhlas ketika bersujud memanjatkan doa.
memandang wajah kalian ketika mengenakan mukena berwarna warni, membuatku tenang. merasa hidup selalu indah dengan senyum keyakinan di bibir mungil kalian.
aku rindu saat itu. rindu kalian. rindu kita.
18:26 WIB
Masjid Iqomah UIN SGD Bandung
senja ini, ketika adzan berkumandang ketika kaki kaki mulai melangkah menuju rumah ibadah, lagi lagi aku merindukan kalian.
terbayang dulu, ketika kita sering menghabiskan magrib disekolah. hanya ada aku kamu dan dia. kita. kalian.
saling tunjuk dan saling dorong untuk menentukan imam shalat. sepuluh menit terlewati hanya untuk berdebat. hingga akhirnya satu diantara kita berkenan bergeser satu langkah kedepan dan mulai membaca bacaan shalat. dan itu slalu kamu, inang.
berulang kali kamu protes, agar bergantian. tapi yang terjadi berikutnya selalu sama. dan kamu ai, selalu bersujud lebih lama dari aku dan inang. selalu mengangkat lengan lebih dekat ke wajah ketika berdoa.
sering aku memperhatikan kalian, begitu tulus ketika meminta kepada sang pencipta. begitu ikhlas ketika bersujud memanjatkan doa.
memandang wajah kalian ketika mengenakan mukena berwarna warni, membuatku tenang. merasa hidup selalu indah dengan senyum keyakinan di bibir mungil kalian.
aku rindu saat itu. rindu kalian. rindu kita.
Dari Inang
Di Ploteknik Negeri Jakarta
Di Ploteknik Negeri Jakarta
Aku disini, dengan segala
keterbatasanku. melihat barisan huruf, rentetan kata yang kau sulam menjadi
sbuah cerita. ya, cerita tentang kita. kita yg tak pernah bersapa. kita yg tak
pernah bertatap.
aku tak tahu apa yg harus aku katakan. rasanya tak sanggup menahan air mata. rasa sesal yg kurasakan, seraya bertanya pd diri "mengapa aku tak pernah menyempatkan waktu untuk menyapa kalian? menanyakan kabar kalian?".
mungkin ini sering kukatakan. tapi yg harus selalu kalian ingat, kawan. bahwa aku selalu merindukan kalian dalam jauhnya jarak. :( rindu canda tawa, tingkah pola, sifat kalian, kesederhanaan kalian, menghabiskan waktu bersama kalian.
sayang imas sayang ai ({})
aku tak tahu apa yg harus aku katakan. rasanya tak sanggup menahan air mata. rasa sesal yg kurasakan, seraya bertanya pd diri "mengapa aku tak pernah menyempatkan waktu untuk menyapa kalian? menanyakan kabar kalian?".
mungkin ini sering kukatakan. tapi yg harus selalu kalian ingat, kawan. bahwa aku selalu merindukan kalian dalam jauhnya jarak. :( rindu canda tawa, tingkah pola, sifat kalian, kesederhanaan kalian, menghabiskan waktu bersama kalian.
sayang imas sayang ai ({})
Komentar
Posting Komentar