Ku sapa dirimu

πŸŒΏπŸƒ⛅
.
.
.
.
.
.
Ku sapa dirimu, Alam.
Dengan jari mungil yang lebih sering tersembunyi.
Ku sapa dirimu, Alam.
Dengan rekahan senyum dari wajah dan jiwa.
Ku sapa dirimu, Alam.
Dengan segenggam harapan di bumi yang memagi.
Ku sapa dirimu, Alam.
Dengan nafas syukur dari udaramu yang tak berbau.
Pagi ini aku menyapamu. Menunggu sejak sajak sunyi kau kumandangkan. Menunggumu, sejak bumu terbuai dalam gulita
Menunggumu dan berharap mendapat kesempatan untuk menyapamu di saat bumi perlahan benderang. Hanya ingin menyapamu, yang sering ku lupa di pagi kemarin. Setiap bumi memagi kita berjumpa, namun aku selalu berlari tak pernah menyapa. Lupa kepadamu yang berkerabat dengan semesta. Lupa menyapamu dengan syukur pada pencipta.
Pagi ini aku menyapamu. Masih bisa kah kau menyapaku esok hari? Aku menunggu.

Komentar