Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi




30 Januari 2017

Judul              : Perempuan Patah Hati Yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi
Pengarang      : EkaKurniawan
Penerbit          : PT Bentang Pustaka
Kota Terbit    : Yogyakarta
Cetakan          : Kedua 2015
Panjang          : 20,5 cm
Lebar              : 13 cm
Tebal Buku    : 170 Halaman
Sinopsis          :
Buku ini adalah kumpulan cerpen milik Eka Kurniawan. Terdapat lima belas judul cerpen dalam buku 170 halaman ini. Salah satu judul cerpen yang dijadikan judul buku adalah Perempuan Patah Hati Yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi. Berikut adalah judul-judul cerita pendek yang terdapat dalam buku ini.
v  Gerimis yang Sederhana
v  Gincu ini merah, Sayang
v  Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi
v  Penafsiran Kebahagiaan
v  Membuat Senang Seekor Gajah
v  Jangan Kencing di Sini
v  Tiga Kematian Marsilam
v  Cerita Batu
v  La Cage aux Folles
v  Setiap Anjing Boleh Berbahagia
v  Kapten Beberk Hijau
v  Teka-Teki Silang
v  Membakar Api
v  Pelajaran Memelihara Burung Beo
v  Pengantar Tidur Panjang

Adalah Maya, perempuan yang di tinggalkan kekasihnya tepat pada malam sebelum mereka menikah. Kekasihnya pergi bersama sahabatnya sendiri. Kejadian itu membuat Maya terpukul. Ia sempat mengiris perelangan tangannya namun masih bisa diselamatkan.
Satu bulan setelah kejadian itu, Maya cuti dari tempat kejanya di perpustakaan universitas di Jakarta. Selama satu bulan itu ia selalu bermimpi ia bertemu dengan seorang lelaki yang berlari dengan anjingnya di tepi pantai. Mimpi itu berulang hampir setiap malam. Dalam mimpi itu Maya tak hanya di janjikan kekasih yang tampan dan mencintainya tetapi juga kehidupan yang bahagia.
Maya ingin mengabaikan mimpi itu. Tapi mimpi itu dating semakin nyata. Hingga akhirnya Maya memutuskan untuk menemui mimpi itu, ia pergi diam-diam dari rumahnya dan pergi ke kota kecil bernama Pangandaran.
Tiga hari lamanya ia menunggu di pinggir pantai. Berharap laki-laki dan anjing dalam mimpinya itu hadir dihadapannya. Tapi ia kecewa. Laki-laki itu tak kunjung datang. Ia kembali frustasi. Ia lagi-lagi memutuskan untuk menghabisi nyawanya dengan masuk ke hutan lindung namun gagal dan kemudian mencoba melompat ke lautan luas. Tapi takdir mengatakan Maya belum saatnya meninggal.
Ia kemudian dirawat oleh Sayuri. Seorang perempuan tua yang di juluki tetua di daerah tersebut. Maya akhirnya bercerita tujuannya datang ke Pangandaran. Dan perempuan itu tertawa. Ia mengatakan “Kalian orang-orang yang tolol yang percaya pada mimpi”. Ia menceritakan cucu lelakinya yang bernama Rana. Ia juga di tinggal oleh kekasihnya menjelang pernikahannya. Dan seminggu yang lalu Rana pergi ke Jakarta karena. Mengejar perempuan yang datang di mimpinya. Perempuan itu bekerja diantara tumpukan buku.

Komentar