RESENSI BUKU SKRIPSHIT



Skripshit
Alitt Susanto

17 Februari 2018
            Sebenarnya ini bukan resensi, karena aku tidak pandai menjelaskan kelebihan terutama kekurangan buku ini. Aku hanya menikmati kisahnya dan ingin membaginya dengan yang lain.

Judul              : Skripshit
Pengarang      : Alitt Susanto
Penerbit         : Bukunȇ
Kota Terbit    : Jakarta
Cetakan          : Pertama, 2012
Panjang          : 19 cm
Lebar              : 13 cm
Tebal Buku    : viii + 296 halaman
Sinopsis          :
            Alitt adalah mahasiswa yang tersesat di rimba universitas, terjebak dalam siklus kuliah yang terhambat oleh pekerjaan dan pekerjaan itu sendiri yang akan membuatnya bertahan kuliah. Sulit untuk menghentikan salah satu. Hingga Alitt saat ini berada dalam semester belasan, ia belum juga menyelesaikan skripsinya.
            Dalam kehidupan perkuliahan Alitt menjadi pribadi yang asyik, hal ini terlihat dari kisah-kisah nyeleneh yang disajikan dalam buku ini. Dari mulai jatuh cinta pada waria hingga berbagai tips menjadi mahasiswa abadi dalam perkuliahan.
            Awal bagaimana ia menjadi seorang MaPaLa (Mahasiswa Paling Lama) adalah saat dosen pembimbing terbaiknya terserang stroke, sehingga tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Lalu digantikan dengan dosen perempuan yang 1% membahas bimbingan dan 99% adalah rumpi. Selain itu, Alitt juga kehilangan file skripsi yang sudah ia garap dua semester karena laptop yang tersambar petir dan back up an nya di flashdisk  ikut hilang ketika dipinjam salah satu temannya, Naasnya semua file bimbingan yang terlah di coret-coret dosen pembimbing pun ikut hilang karena tetiba hari itu gudang dibersihkan pemilik kost.

            Dibalik kisah-kisah dan tips anehnya, ternyata Alitt memiliki masa kecil yang suram. Ia tinggal bersama Nenek dan Kakeknya karena Ayah dan Ibunya bercerai sejak ia berusia empat tahun. Ibu Alitt merantau ke Jakarta dan berjualan jamu gendong untuk menghidupi Alitt. Alitt remaja tumbuh menjadi seorang yang liar. Merasa tak ada gunanya ia hidup dan tak akan ada yang peduli terhadapnya. Hingga suatu hari Alitt harus terbaring di rumah sakit karena kecelakaan. Saat itulah Alitt merasa bahagia, Sang Ibu tak pernah meninggalkannya. Kemudian Alitt sembuh dengan kondisi wajah tanpa kelopak mata. Semua orang menjauhinya, kecuali Sang Ibu. Biaya operasi untuk kelopak mata Alitt akhirnya dapat terkumpul meski dari hasil pinjam kesana kemari. Dan hal itu membuat Alitt menjadi pribadi yang baru. Pribadi yang selalu mensyukuri setiap hal yang ia dapatkan.

Kelebihan :
Awalnya ku kira buku ini akan benar-benar menjadi pemandu mahasiswa agar menjadi MAPALA (Mahasiswa Paling Lama), dan ku pikir ini benar-benar sesat. Tapi rangkaian cerita yang disajikan dalam buku ini ternyata menghasilkan efek yang sebaliknya. Ingin buru-buru menyelesaikan tugas yang bernama skripsi.
Cerita-cerita sederhana diolah menjadi cerita yang membuatku tak berhenti tersenyum bahkan tertawa. Tips-tips ala mahasiswa abadinya pun tak kalah lucu. Aku bahkan tak pernah berpikir ada tips semacam itu. Dan yang terbaiknya, buku yang membuat cekikikan ini dilengkapi kisah haru perjalan pribadi penulis. Dan membuatku sadar, tak pernah ada manusia yang selalu dalam garis kebahagiaan. Semua orang memiliki lika liku sendiri, tergantung bagaimana kita menghadapi. Mengeluh atau mencari solusi.

Kekurangan:
            Seperti yang selalu ku katakan dalam resesnsiku yang lain, aku tidak tahu standar apa yang harus kujadikan kekurangan dalam setiap buku. Karena aku tak begitu ahli dalam perihal tersebut. Aku hanya suka membaca.
            Dalam buku ini, mungkin yang sedikit yang membuatku bingung adalah keterkaitan setiap babnya dengan judul. Bab dalam buku ini memang random, dari menceritakan waria kemudian menceritakan hewan peliharaan. Hanya beberapa yang membahas mengenai Alitt yang terlambat lulus, karena berbagai alasan. Dan bab yang lain seolah tidak mendukung, meskipun isinya memangberhubungan dengan perkuliahan dan sama-sama membuat cekikikan. Dan untuk tips-tips anehnya, menghibur memang tapi terlalu banyak tips menurutku.
Tapi keseluruhan kamu yang merasa menjadi mahasiswa tingkat akhi, wajib membaca buku ini untuk merefresh pikiran dan mempelajari tips agar tidak menjadi mahasiswa abadi.


Komentar