Cahaya Cinta Pesantren, Ira Madan |
29 Januari 2017
Judul : Cahaya Cinta Pesantren
Pengarang : Ira Madan
Penerbit : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Kota Terbit : Solo
Cetakan : Kedua 2015
Tebal Buku : 290 Halaman
Sinopsis : MarShila Silalahi
seorang anak cerdas yang berasal dari kota Medan. Shila terpaksa masuk
pesantren untuk memnuhi permintaan kedua orang tuanya. Menjadi santri di Pondok
Pesantren Al-Amanah.
Seperti santri kebanyakan,
Shila tak begitu suka dengan kehidupan pesantren hingga akhirnya ia bertemu
dengan santri-santri lain yang kemudian menjadi bagian penting dalam hidupnya. Cut
Faradhilah atau Icut, Aisyah, dan Sherli Amanda yang lebih akrab di sapa Manda
menjadi sahabat Shila. Sepercik senyuman akhirnya mulai tersembul dari bibir
Shila.
Abu Bakar menjadi salah
satu santri yang menukai Shila. Hal-hal konyol sering dilakukannya. Surat-surat cinta yang bertumpuk tak pernah dibalas oleh Shila. Dan
Shila selalu ingin menjadi sahabatnya, tanpa embel-embel apapun. Shila sejak
awal sudah terpesona pada satu senyuman. Pemiliknya adalaha ustadz Rifqi, salah
satu ustadz di pondoknya. Hingga dalam satu kejadian Shila mencuri bros Avira
(salah satu temannya) pemberian dari ustadz Rifqie. Yang ternyata mereka adalah
saudara sepupu. Shila cemburu melihat kedekatan Avira dan ustadz Rifqie.
Shila pernah menjadi utusan pesanterennya ke
Jepang untuk pelatihan persiapan belajar ke luar negeri. Hal ini sempat menjadi
perselesihan dengan sahabatnya Icut. Karena saat itu Icut menjabat sebagai
ketua Bagian Redaksi Komunikasi dan Informasi di Organisasi Santri Pondok
Pesantren Al Amanah dan dirasa lebih tepat untuk menjadi perwakilan santri.
Tapi hal ini tak membuat persahabatan mereka terputus, karena pada akhirnya
mereka menyadari persahabatan lebih penting dari segalanya.
Singkat cerita, setelah beberapa tahun lulus dari pondok
dan menamatkan kuliah di universitas di Jepang, Shila di lamar oleh ustadz
Rifqie. Lalu tak lama setelahnya mereka menikah. Namun beberapa tahun setelah
pernikahan, Shila jatuh sakit. Ia terserang kangker otak. Sejak di pondok,
Shila memang sering jatuh pingsan karena sakit kepala yang tak tertahankan. Hingga
akhirnya ia harus menjalani operasi. Sesaat sebelum operasi, Shila meminta
sahabatnya Manda untuk menikah dengan suaminya. Saat itu Manda memang baru
ditinggalkan orang tuanya yang meninggal karena kecelakaan. Dan alasan yang paling kuat adalah Shila ingin anaknya di rawat
oleh orang yang bisa ia percaya. Dan Manda adalah orang yang tepat menurut
Shila.
😊
BalasHapusSangat bagus
BalasHapusmakasih kk, sangat membantu sebagai referensi untuk tugas sekolah saya
BalasHapus