30 Januari 2017
Judul : Tentang Kamu
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Republika
Kota Terbit : Jakarta
Cetakan : Pertama, Oktober
2016
Panjang : 20,5 cm
Lebar : 13 cm
Tebal Buku : 524 Halaman
Sinopsis :
Thompson
& Co. Adalah firma hukum yang berada di Belgrave Square Inggris. Tempat ini menjadi tempat kerja Zaman Zulkarnaen,
mahasiswa Oxford University. Ia sama sekali tak menyangka mendapat
undangan interview dari firma hukum terkemuka yang integritasnya tidak diragukan.
Baru
beberapa minggu bergabung dengan Thompson & Co. Zaman mendapatkan tugas
untuk menyelesaikan kasus besar dari salaah satu klien di Paris. Klien itu
meninggal dengan meninggalkan satu miliar poundsterling atau setara dengan 19
triliun rupiah tanpa keterangan surat wasiat. Kasus ini menjadi kasus yang
sulit sekaligus memberikan banyak pelajaran untuk Zama Zulkarnaen.
Klien itu bernama Sri Ningsih. Ia tinggal di panti jompo
yang hanya berjarak sembilan ratus meter berjalan kaki dari Menara Eiffel Paris. Sampai di panti ia disambut oleh Aimee yaitu seorang perawat di
panti itu
membuat . Ia mendapatkan diary Sri
Ningsih dari Aimee. Dari diary tersebut Zaman harus terbang ke Pulau
Bungin Sumbawa tempat Sri Ningsih tinggal.
Sri Ningsih merupakan putri dari Nugroho dan Rahayu.
Rahayu meninggal ketika Sri Ningsih dilahirkan. Dan Nugroho meninggal ketika
berlayar dari Surabaya. Membuat Sri Ningsih tinggal bersama Ibu tirinya Nusi
Maratta yang mulai menganggap Sri adalah anak yang dikutuk. Sejak saat
tak butuh kesalahan besar untuk membuat Nusi marah besar pada Sri. Ode
sahabatnya sangat prihatin dengan keadaan Sri tapi ia tak bisa melakukan
apa-apa. Hingga suatu hari terjadi kebakaran di rumah Nusi. Nusi dan Tilamuta
terjebak di dalam rumah. Sri yang baru datang dan mengetahui hal tersebut
segera menerobos masuk kedalam rumah. Ia hanya dapat menyelamatkan adik
tirinya, Tilamuta sedangkan Nusi Maratta terjepit kayu dan sulit untuk di
selamatkan.
Tuan Guru Bajang (Guru Sri) mengirim Sri dan Adiknya ke
sebuah pesantren di pedalaman Jawa. Disana Sri menuntut ilmu dengan baik dan
bersahabat dengan Nur’aini dan Sulastri. Persahabatan mereka berjalan baik
hingga akhirnya rasa iri dan dengki menghanguskan semua kisah indah mereka.
Sulastri dan suaminya iri terhadap Nuraini hingga ia tergabung dalam partai
komunis yang saat itu tengah gencar. Sulastri melakukan pembantaian
besar-besaran ke wilayah pesantren dan menghabisi keluarga kyai yang tak lain
adalah keluarga Nur. Sri hanya mampu menyelamatkan Nur dan suaminya. Sedangakn
orang tua Nur bahkan adiknya Tilamuta meninggal dalam peristiwa tersebut.
Sulastri mendapat ganjaran atas perbuatannya dan Sri memutuskan untuk pergi
meninggalkan pesantren. Ia ingin memulai hidupnya yang baru di Jakarta.
Zaman kembali menelusuri kisah kliennya Sri Ningsih di
Jakarta. Tak banyak yang ia dapatkan. Namun
ia berhasil bertemu dengan orang yang dulu menjadi kepercayaan Sri Ningsih. Di
Jakarta Sri berusaha tak kenal lelah. Ia menjadi Guru, kuli angkut barang di
pasar Tanah Abang hingga ia sukses dengan penjualan nasi gorengnya. Jatuh
bangun usaha yang Sri dirikan tak membuat Sri menyerah. Hingga ia membuat
produk industri sabun mandi. Ketika usahanya sedang berada di puncaknya, Sri
memutuskan untuk menjual perusahaannya dan menukarnya dengan saham 1% yang kini
telah berkembang menjadi kekayaan yang luar biasa. Kemudian Sri pergi tanpa di
ketahui jejaknya.
Lagi-lagi
dari diary Sri Ningsih Zaman mengetahui keberadaan Sri. Ia pergi ke
London dan kemudian menjadi supir bus rute 16 disana. Sri mendapat keluarga
baru di perumahan Little India di Cricklewood. Di bus rute 16 inilah Sri
bertemu dengan Hakan yakni pemuda Turki berusia 39 tahun pengawas teknisi
jaringan telepon Kota London. Hakan membuat hidup Sri lebih berwarna. Ia selalu
menjadi penumpang terakhir yang utrun di Victoria Bus Stasion kemudian menyempatkan
diri untuk menyapa Sri di lima menit terakhir sebelum bus kembali beroperasi. Selalu melakukan hal yang serupa selama lebih
dari satu bulan. Bahkan karena kegilaan Hakan, teman-temaannya menciptakan lagu
untuknya yang di beri judul ‘Tentnag
Kamu’. Hingga akhirnya Sri menaruh kepercayaan pada Hakan. Mereka menikah pada
penghujung tahun 1984.
Kisah
cinta mereka begitu sempurna. Satu sama lain bisa saling melengkapi. Zama
segera bertanya, apakah Sri memiliki keturunan?
Sri
akhirnya hamil diusianya yang rentan untuk kehamilan. Kabar ni menjadi kabr yang menggembirakan
untuk semua orang. Acara tujuh bulanan di gelar dengan meriah. Namun kemudian
kemeriahan itu sirna seketika ketika
darah mengalir di paha Sri. Dan bayi perempuan yang Sri beri nama Rahayu
tak dapat di selamatkan. Sri benar-benar sedih dengan kejadian itu.
Sejak saat itu, Hakan dan orang-orang sekitarnya tidak
lagi membicarakan mengenai anak di depan Sri. Namun tanpa ada yang menduga,
beberpa tahun kemudian Sri kembali hamil. Kali ini ia berusaha semaksimal
mungkin untuk menjaga kandungannya. Hingga tiba hari kelahiran si cabang bayi.
Semua orang bersukacita terutama Sri.
Bayi laki-laki yang Sri beri nama Nugroho itu membuat Hakan berulang kali mengucap
syukur dan membuat Sri meneteska air mata. Namun enam jam kemudian keadaan
kembali berbalik. Bayi laki-laki Sri meninggal.
Kehidupan Sri makin terpuruk, tapi ternyata takdir tak
hanya sampai disitu untuk mnguji kesabaran Sri. Dua tahun setelah kejadian
menyakitkan itu Hakan jatuh sakit dan akhirnya meninggalkan Sri seorang diri.
Hakan meninggal pada usia lima puluh dua tahun, setelah lima belas tahun
pernikahan.
Sri berusaha untuk memeluk peristiwa demi peristiwa
menyakitkan di hidupnya. Sri tiba-tiba memutuskan untuk pergi hanya dengan
meninggalkan sepucuk surat untuk keluarga asuhnya. Tak ada yang tahu kemana Sri
pergi.
Sri pergi ke panti jompo yang menjadi tempatnya menutup
usia. Zaman belum juga menemukan apa yang ia cari. Sementara firma hukum A
& Z pun mengklaim bahwa mereka memiliki ahli waris yang sah dari Sri
Ningsih. Ningrum dan Murni yang menyatakan bahwa mereka mengenal Tilamuta dan
meminta bagian dari harta warisan Sri Ningsih. Kejadian ini adalah akal picik
Ningrum yang ternyata adalah Sulastri, dan murni adalah putrinya. Dengan
kepiawaiannya, ia bisa sampai di Paris dan ternyata ia yang membuat Sri
tiba-tiba menjual pabriknya di Jakarta dan tiba-tiba meninggalkan keluarga
asuhnya di London. Sri ingin menghindari Sulastri karena takut ia akan melukai
orang-orangdi sekitarnya.
Tilamuta ternyata memang masih hidup. Sulastri yang telah
memasungnya selama berpuluh-puluh tahun. Zaman akhirnya menemukan surat warisan
Sri Ningsih. Ia berada di bagian bawah kotak surat yang di berikan Nur’aini
ketika ia berkunjung ke pesantren di pedalaman Jawa. Zaman baru menyadari hal
itu.
Sulastri kembali mendekam di penjara karena kelakuannya
yang kriminal. Dan Zaman dapat membagikan harta yang di tinggalkan Sri Ningsih
sesuai dengan surat wasiat yang ditulis oleh Sri Ningsih dan dengan menambahkan
Tilamuta sebagai orang yang juga berhak atas harta tersebut.
Setelah kasus ini selesai, Zaman kembali ke panti jompo
tempat Sri Ningsih pernah tinggal. Ia
menemui perawat disana, Aimee. Kemudian ia menikahi gadis berkewarganegaraan
Perancis tersebut.
Komentar
Posting Komentar